Cara Mencari Driver Hardware Otomatis

Hai H.W.P Mania, anda bermasalah dengan driver hardware anda ?, atau mungkin cd driver anda hilang atau tidak support untuk OS yg baru anda install ?
tenang Don't be panic, We have Solution :D
nih, caranya H.W.P Mania tinggal masuk aja ke situs dibawah ini..

www.devid.info

sekarang klik kanan My Computer > properties > Device Manager , lalu pilih device anda yg belum terinstall drivernya, klik kanan device tersebut > Properties, lalu klik Tab Details pilih Hardware Id, nah jika terdapat lebih dari 1, pilih salah satunya, lalu klik kanan copy..

 
setelah itu masuk ke situs diatas, lalu pastekan di kolom pencarian, lalu klik search..

maka akan muncul berbagai dricer dengan berbagai OS seperti dibawah ini..

silahkan pilih driver mana yg cocok untuk komputer H.W.P Mania :)
Semoga bermanfaat..

 

Read more

Nvidia Resmi Perkenalkan GTX 690 ( Monster VGA )

Produsen kartu grafis yang khas dengan warna hijaunya Nvidia telah merilis sebuah VGA bertipe GeForce GTX 690. VGA ini memiliki dua buah GPU Kepler, yang memiliki kemampuan  yang setara dengan dua buah VGA GeForce GTX 680. Tetapi lebih efisien dalam kebutuhan daya dan tentu saja tidak bakal seberisik seperti jika memasang dua buah kartu VGA sekaligus.

Nvidia menjelaskan bahwa jika dua buah kartu VGA dipasang dan dijalankan secara bersamaan clock speed akan turun. Seperti pada GPU generasi Fermi, single GPU yang tercepat berjalan pada 722 MHz dan memory data rate pada angka 4.008 MHz. Jika menggabungkan dua buah GPU, clock speed akan menjadi 697 MHz dan memory data rate menjadi 3.212 MHz.
Untuk GeForce GTX 690 yang berintikan sepasang Kepler ini, memiliki boost clock hingga 1.019 MHz. Berbeda sekitar 2,8% dengan sebuah kartu VGA GTX 680 yang memiliki boost clock 1.058 MHz. Dari data tersebut, bisa diambil kesimpulan bahwa sebuah GeForce GTX 690 bisa saja lebih memiliki performa yang lebih baik atau dibawah performa dua buah GTX 680.
Berikut ini adalah spesifikasi dari GeForce GTX 690,

Nvidia juga memperhatikan suhu serta akustik GTX 690. Produsen ini memikirkan bagaimana cara agar GTX 690 tetap dingin tapi juga sistem pendinginnya tidak menghasilkan suara yang berisik. GTX 690 dilengkapi dengan sepasang custom vapor chamber heat sink, menggunakan teknik evaporasi untuk membuang panas yang dihasilkan oleh sepasang GPU tersebut, peletakan heatsink yang tepat sehingga hanya dibutuhkan sebuah fan atau kipas yang tidak terlalu cepat perputarannya. Hasilnya kartu VGA tetap terjaga suhunya dan tidak sampai membuat suara yang memekakkan telinga.
Performa GTX 690 cukup menarik sekali, memainkan beberapa game dengan resolusi 2560 x 1600, 4xAA/16xAF dan setting paling tinggi atau maksimumdari masing-masing game mendapatkan hasil rata-rata peningkatan 75% daripada sebuah GTX 680.
Performa quad SLI GTX 690 juga dicoba dengan membandingkannya dengan sebuah GTX 690 saja. Mencoba memainkan game Crysis 2, Metro 2033, Battlefield 3 dan aplikasi Unigine Heaven, peningkatan quad SLI GTX 690 bisa menyentuh 50% – 90% dibandingkan sebuah kartu GTX 690.

Nvidia menyatakan bahwa harga yang akan dilepas untuk GTX 690 adalah sekitar USD $999. Harga yang membuat kartu VGA ini khusus untuk kalangan enthusiast saja.

Sumber

Read more

My Server Spec

With Platform :

CPU           : AMD FX-4100 3.6Ghz

MB             : MSI 890-FXA GD 70

RAM          : Team ELITE pack 8GB ( 2x4GB)

PSU            : NAXN 850 Watt

VGA           : ATI RADEON HIS HD 6850 1024MB GDDR5 256-bit

CASE         : PowerColor QUAKE NVIDIA EDITION

COOLING : XIGMATEK THOR's HAMMER

OS             : Linux BACKTRAK 5 dualboot with Windows 7 64-bit

Read more

Review VGA HIS RADEON 7970 Black Iceq X2

HIS dikenal sebagai vendor partner paling setia meluncurkan hanya kartu grafis AMD bahkan sejak era ATi.
Disamping itu, HIS juga turut serta bersama teman sejawat anggota partner AIB AMD lainnya PowerColor meluncurkan kartu grafis AMD baru dual-HD 7970 didalamnya membawa dua chip GPU Tahiti XT 28nm berkonfigurasi internal CrossFire dengan custom cooler triple slot serta custom PCB dan heatpipe terpisah untuk setiap GPU, diberi nama HIS Radeon HD 7970 IceQ X2.
Sama seperti Radeon HD 7970 X2 Devil13 milik PowerColor, Radeon HD 7970 IceQ X2 memiliki tiga konektor power PCIe 8-pin yang memberikan kartu grafis ini maksimum TDP 525W. Tentu saja dengan dua core Tahiti, ia mempunyai kemampuan mumpuni untuk game beresolusi tinggi, apalagi dikombinasikan dengan 4096 stream processor, 256 TMUs, 64 ROPs, memory 6GB GDDR5 (3GB efektif) interface 384-bit, dan clock speed lebih tinggi dari HD 7970 single-GPU.
Untuk opsi konektivitas, HIS menempatkan satu port dual-link DVI dan HDMI, serta empat mini DisplayPort. Satu lagi yang perlu diperhatikan, HIS Radeon HD 7970 IceQ x2 tetap mendukung CrossFireX dengan header tunggal. Sehingga apabila dual-GPU tidak cukup maka kamu dapat menambahkan satu lagi kartu grafis lain untuk menjadikannya quad-GPU.

Read more

Monitor LED Tertipis

Acer Luncurkan 4 Monitor LED Paling Tipis
Febrina Ayu Scottiati - detikinet

Monitor acer Seri S1

Jakarta - Acer meluncurkan kuartet monitor LED teranyarnya di jajaran seri S1. Vendor komputer asal Taiwan itu mengklaim seri S1 sebagai monitor LED paling tipis di dunia.

Kuartet seri S1 terdiri dari S191HQL, S201HL, S221HQL dan S231HL. Keempatnya memiliki ketebalan antara 13mm hingga 15mm yang diklaim Acer menawarkan kombinasi yang sempurna antara kerampingan, kecanggihan, dan gaya.

Seri S1 tersedia dalam empat ukuran, yakni 18,5 inch, 20 inch, 21 inch, dan 23 inch yang mendukung resolusi full HD (1920x1080 pixels), dengan rasio kontras 12.000.000:1 dan waktu respons 5ms. Untuk urusan konektivitas, seri S1 dilengkapi port VGA, DVI dengan proteksi HDCP, plus tambahan port HDMI untuk seri S221HQL dan S231HL.

Dikutip detikINET dari Hexus, Minggu (18/7/2010), seri S1 diklaim sangat ramah lingkungan dan telah memenuhi standar Energy Star 5. Teknologi LED membuat seri ini lebih hemat energi hingga 68% dibandingkan monitor LCD biasa. S1 series juga bebas dari bahan-bahan berbahaya seperti gas halogen, merkuri, PCV, dan BFR.

S1 series dibanderol dengan harga sekitar Rp 1,6 juta hingga Rp 2,3 juta. Harga tersebut sudah termasuk garansi selama 3 tahun.
( feb / rns )

Read more

Review Nvidia GeForce GTX 465

We've already crowned Nvidia's GeForce GTX 480 the fastest (and most power-hungry) single-GPU card we've ever seen. Now the company is launching its GeForce GTX 465, based on the same massive GF100 GPU. Can such a complex part compete with AMD's value?
GeForce GTX 480, Nvidia’s flagship, is already a bit of a derivative GPU. Its 480 CUDA cores represent almost 94% of the GF100’s full capacity, and the 448-core GeForce GTX 470 is almost 88% of GF100 running at full force (GF100 being a 512-core GPU, of course).
Today, Nvidia is both launching and making available a third card based on the 3+ billion-transistor GF100 GPU. Equipped with 352 CUDA cores, that’s a little more than two-thirds of the chip’s compute resources turned on. Using those numbers alone, we can actually get pretty close to determining how the GeForce GTX 465 performs, too. It turns out that if you average our benchmarks scores at 19x0x1200 for both cards with anti-aliasing turned on, the GeForce GTX 465 is about 66% as fast as the GTX 480.
Zoom
But CUDA cores aren’t the only resources that get cut in this California budget crisis-style haircut. The GeForce GTX 465 also sits down to the table with 44 texture units and four ROP partitions capable of outputting thirty-two 32-bit integer pixels per clock. The card’s memory interface drops as well, from 320-bits on the GeForce GTX 470 to 256-bits here, hosting 1GB of GDDR5 memory.

New Kid On The Block
The GeForce GTX 465 is the high school freshman of the discrete graphics market, trying to figure out where it fits in. Nvidia is slapping a $279 recommended price tag on the card, suggesting that, in the face of $290 and $300 Radeon HD 5850s, this card is a potent performer with a strategically-lower price to draw in enthusiasts.
But we already know that the GeForce GTX 470 does battle with the Radeon HD 5850, definitely offering better performance for an extra $50 or $60. Crap. We haven’t even started in with benchmarks and this is already looking like an awkward movie moment.To be fair, Nvidia maintains that the GeForce GTX 470 hits a price/performance sweet spot in the 400-series lineup. The GeForce GTX 465 isn't intended to challenge that.

So where does the GeForce GTX 465 fit in? Is it designed to do battle with the Radeon HD 5830—a card that didn’t get us particularly hot and bothered back when it launched in February? Although the Radeon HD 5830 doesn’t offer significantly more performance than an older Radeon HD 4890, at least it’s available for $220 or so.
According to Nvidia, the GeForce GTX 465 slots right in between the Radeon HD 5850 and 5830. But with a price tag that creeps right up into the 5850’s business, the new card’s performance needs to be much closer to the GeForce GTX 470 than a first glance at specifications suggests it’ll fall.

Read more

WD VelociRaptor 6OOGB, Kapasitas Besar Performa Sangar

Trisno Heriyanto

Jakarta - Jajaran Western Digital (WD) VelociRaptor, memang bisa dikatakan sebagai hardisk tercepat di kelasnya. Namun sayang, beberapa pengguna masih mengeluhkan kapasitasnya yang tergolong kecil jika dibandingkan dengan hardisk lainnya.

Bagus hal tersebut mulai berangsur terobati dengan hadirnya WD VelociRaptor 6OOGB. Hardisk berkapasitas 600 GigaByte ini, masih mewariskan kesaktian dari seri terdahulunya.





Rahasia di Balik Performa Sangar

Sejak diluncurkan pada tahun 2003 silam, jajaran Western Digital Raptor memang sudah memiliki performa yang paling tinggi di kelas hardisk. Begitu pun pada setiap seri berikutnya yang berturut-turut dirilis hingga seri terkini, WD VelociRaptor 6OOGB.

Rahasia di balik performanya yang tinggi tersebut tak lain adalah jumlah Buffer Memory yang terbilang sangat besar, yakni 32 MB. Selain itu WD VelociRaptor 6OOGB juga memiliki kecepatan rotasi 10,000 RPM.

Hal tersebut juga makin ditunjang dengan interface SATA yang mampu menyemburkan data hingga 6Gb/s, pantas saja membuat produk ini menjadi yang tercepat di kelasnya.

Selain memiliki kecepatan baca tulis yang tinggi, produk ini juga hadir dengan sistem pendingin yang sekaligus menjadi 'rumah' untuk WD VelociRaptor 6OOGB. Jadi, meski digunakan seharian nonstop dalam keadaan casing tertutup, pendingin berbentuk sirip-sirip tersebut mampu menekan panas yang ditimbulkan.



Penantang Penyimpanan SSD

Jika dibandingkan dengan media penyimpanan berbasis Solid State Drive (SSD), layakkah WD VelociRaptor 6OOGB dijuluki sebagai penantang SSD?

Media penyimpanan berbasis SSD, memang memiliki beberapa keunggulan dari Hardisk. Mulai dari performa yang lebih tinggi, konsumsi listrik yang lebih rendah, hingga daya tahan terhadap goncangan yang hingga kini belum bisa dimiliki oleh penyimpanan berbasis platter.

Nah, bagaimana performa WD VelociRaptor 6OOGB jika dibandingkan dengan SSD? Beberapa waktu lalu, detikINET berkesempatan menjajal kemampuan SSD dari Western Digital, SiliconEdge Blue 256GB.

Jika ditilik dari beberapa tes yang dilakukan,  WD VelociRaptor mampu melibas kemampuan membaca yang ditawarkan oleh WD SSD SiliconEdge Blue. Hal ini dibuktikan pada aplikasi HD Tune yang mencatat kecepatan rata-rata 107,9 MB untuk SSD, dan 123,6 untuk VelociRaptor.

Jika dilihat dari spesifikasi dan performa yang ditawarkan, hardisk ini bisa dijadikan alternatif pengganti SSD yang dibanderol lebih mahal. Untuk menebus WD VelociRaptor 6OOGB, pengguna harus merogoh kocok sedikitnya USD 329. Harga yang cukup mahal untuk sebuah harddisk, namun jauh lebih murah jika dibandingkan dengan SSD yang menyentuh angka USD 900.


Kelebihan:
+ Performa tinggi
+ Tidak mengeluarkan panas berlebih

Kelemahan:
- Paling mahal di kelas Harddisk

Hasil Benchmark:

HD Tune
Read:
Minimum: 92,9 MB/sec
Maximun: 147,2 MB/sec
Average: 125,3 MB/sec

Write:
Minimum: 91,2 MB/sec
Maximun: 146,1 MB/sec
Average: 123,6 MB/sec

HD Tach
Quick Bech: 240,4 MB/sec
Long Bech: 240,9 MB/sec

Read more

Acer Aspire 5943G, Laptopnya Gamer dan 3D Desainer

Fajar Widiantoro - detikinet

Jakarta - Acer kini menghadirkan produk laptop multimedia terbarunya bernama Acer Aspire 5943G. Laptop ini sangat cocok digunakan para casual gamer atau 3D desainer. Seperti apa?

Bertempat di Hotel Mulia Jakarta, Selasa (14/7/2010) pada acara pengenalan produk terbaru Acer, detikINET berkesempatan melakukan sedikit hands-on, pada beberapa jajaran produk terbaru Acer 2010 tersebut.

Salah satu produk yang dicoba adalah laptop kelas multimedia ini. Walau didesain bagi fungsionalitas multimedia dan hiburan, namun produk ini juga kuat diajak 'berlari' sebagai gaming laptop. Pasalnya produk ini telah dibekali prosesor Intel Core i7 dan ATI HD 5650.

Riko Gunawan, Brand Manager Acer Indonesia menjelaskan bahwa produk ini sangat cocok digunakan bagi para casual gamer ataupun 3D desainer.

Pertama kali melihat desainnya, detikINET langsung tertarik dengan balutan cover metal-look yang ada pada body keyboard, yang dibawahnya langsung disambung warna hitam legam. Dengan bentangan layar sebesar 15,6 inchinya, keyboard 5943G pun dilengkapi tombol numerik disisi kanan.

"Salah satu kelebihan produk ini adalah media control," ujar Riko. Media control yang menyatu dengan touchpad ini desainnya unik karena memiliki dua fungsi.

Tekan pada bagian bawah touchpad, maka jajaran LED berwarna biru khas 'gemstone' langsung muncul. Tombol-tombol LED ini fungsinya untuk menjalankan fitur-fitur multiedia Acer.

Saat dijajal untuk memutar DVD dengan Windows Media Center, tombol-tombol LED biru tersebut terasa nyaman. Sayangnya, saat difungsikan sebagi touchpad, kesannya malah terlalu licin karena bahan glossy yang diusungnya. Walau tanpa dukungan speaker berkelas, namun dentuman suara speakernya juga sudah lumayan.


Belum sempat detikINET memeriksa segala kelebihan dan kekurangan lain produk ini, sayang waktu yang diberikan untuk hands-on produk ini telah habis. Nah, berikut ini adalah beberapa spesifikasi Acer Aspire 5943G:

• Prosesor Intel Core i7/ Grafis ATI Mobility Radeon HD 5650/ Memori RAM 4GB
• OS Windows 7 Home Premium 64-bit
• Hardsik 640 GB
• Display 15,6 inchi
• Tiga port USB 2.0
• Harga: US$ 1499

Read more