Pasang Iklan Anda Pada Blog Kami :)
Pasang Iklan Anda Pada Blog Kami :)
Pasang Iklan Anda Pada Blog Kami :)
Showing posts with label Office. Show all posts

Tutorial Pivot Table Excel

Pivot Table

PivotTable dapat memberikan kombinasi ringkasan data yang kaya dan variatif
Pada tutorial ini akan ditunjukkan langkah demi langkah pembuatan dasar PivotTable. Contoh file disediakan sehingga memudahkan Anda untuk mengikuti instruksi yang ada.


Pivot Table adalah sebuah table khusus yang merangkum informasi dari beberapa kolom tertentu dari sebuah sumber data (data source). Selanjutnya, hasilnya adalah sebuah table baru yang akan memberikan informasi yang lebih mudah dibaca dan dilihat.

(Catatan : Anda bisa mengklik tiap gambar untuk melihat ukuran aslinya.)

File Latihan


Pembuatan PivotTable

  • Jalankan program Excel 2007 dan buka file latihan yang telah Anda download tersebut.

    Catatan : File ini merupakan file contoh fiktif data-data transaksi yang terjadi pada suatu minimarket, dengan produk buah-buahan, sayur-sayuran dan makanan & minuman.
  • Buka sheet transaksi, dimana datanya terlihat seperti pada gambar berikut ini.

  • Sekarang pilih range data A1:F43680 atau tekan tombol CTRL + SHIFT + *.
  • Klik tab Insert pada Ribbon, pilih menu PivotTable | Insert PivotTable.

  • Pada dialog yang muncul, pilih New Worksheet, klik tombol OK.

  • Sheet baru akan muncul disertai suatu kotak / placeholder PivotTable (PivotTable Box).

    Selain itu terdapat panel daftar field (PivotTable Field List) pada posisi sebelah kanan worksheet. Terlihat pada daftar tersebut 6 field heading dari range data yang kita pilih sebelumnya.



  • Pada bagian bawah panel terdapat 4 kotak area, dari tiap kotak tersebut dapat kita tambahkan field-field yang terdapat pada field list.

    Adapun fungsi dari 4 kotak tersebut adalah sebagai berikut :
    • Report Filter : pada kotak ini field akan digunakan sebagai filter yang mempengaruhi hasil data pada PivotTable namun tidak akan terlihat sebagai isi dari PivotTable itu sendiri.
    • Column Labels : data dari field akan ditempatkan pada bagian kolom dari table dengan level sesuai urutan susunan pada area ini.
    • Row Labels : data dari field akan ditempatkan  pada bagian baris  dari table dengan level sesuai urutan susunan pada area ini.
    • Values : nilai field yang terdapat pada kotak ini akan dijadikan sebagai basis perhitungan summary. Tipe summary yang bisa digunakan adaah count, sum, average, dan lain-lain.
  • Mari sekarang kita coba berbagai kombinasi penempatan field dalam empat kotak area tersebut.

    Susunlah layout field dengan urutan berikut :
    • Field nama_kategori ke kotak Column Labels.
    • Field nama_cabang ke kotak  Row Labels.
    • Field jumlah_unit ke kotak Values.

      Perhatikan pada saat ditempatkan di kotak Values, nama field jumlah_unit akan berubah menjadi Sum of jumlah_unit. Ini menandakan bahwa field adalah kalkulasi sum (penjumlahan) dari nilai-nilai field jumlah_unit.

  • Perhatikan hasil pengaturan ini pada area PivotTable.  Area ini akan berisi suatu table dengan grouping field nama_cabang pada bagian baris,  field nama_kategori pada kolom.

    Sedangkan nilai total jumlah_unit ditempatkan pada cell-cell hasil perpotongan item grouping baris dan kolom tersebut.



    Salah satu contoh perpotongan adalah total jumlah unit yang terjual pada PHI Mini Market - Jakarta Pusat 01 dan kategori Makanan & Minuman, adalah sebesar 525.138 unit.

Menambahkan Tipe Summary Baru

  • Sekarang mari kita tambahkan field jumlah_unit kembali ke kotak Value. Akan muncul field baru dengan nama Sum of jumlah_unit2.

  • Kita akan mendapatkan satu kolom perhitungan baru yang sama dengan hasil sebelumnya. Tentunya bukan ini yang kita inginkan.

  • Mari kita kembali ke area Values, dan klik tombol panah bawah pada field Sum of jumlah_unit2. Pilih item Value Field Settings.

  • Pada dialog yang muncul rubah Sum menjadi Count.  Perhatikan nama field akan berubah menjadi Count of jumlah_unit2.

  • Klik tombol OK.
  • Pada area PivotTable, kita sekarang mendapatkan dua summary, yakni :
    • nilai total unit penjualan yang terjadi (sum)
    • jumlah transaksi yang terjadi (count).



  • Selesai.

Kesimpulan

Pada artikel tutorial dasar PivotTable ini kita telah mempelajari beberapa teknik berikut :
  • Persiapan Data : mempersiapkan sumber data PivotTable dari suatu data range.
  • Pembuatan PivotTable : menghasilkan PivotTable baru pada sheet terpisah dari sumber data.
  • Pengaturan Layout  : menyusun field-field pada bagian area PivotTable : Row Labels, Column Labels dan Values.
  • Tipe Summary : menentukan tipe summary yang diinginkan. Pada artikel ini, kita menggunakan tipe sum dan count.
Demikian artikel tutorial ini kami sajikan. Semoga dapat bermanfaat buat Anda. Kami juga sangat terbuka atas saran, komentar dan kritikan membangun (jika ada) dari Anda.

 sumber


Read more

Penggabungan Fungsi VLOOKUP RIGHT, HLOOKUP LEFT, IF LEFT, IF MID, IF RIGHT Dalam Excel

 
Penggabungan Formula IF dan RIGHT
Formula IF sering digunakan untuk menetukan Lulus tidak Lulus, seperti dengan namanya IF yang berarti jika, sedangkan RIGHT dugunakan untuk mengambil beberapa karakter dari data Microsoft Exel yang dimulai dari kanan.

Penulisan Formula (fungsi) IF
=IF(logical_test;[value_if_true];[value_if_false])
Dimana :

  • Logical_test = patokan nilai
  • [value_if_true] = nilai yang benar
  • [value_if_false] = nilai yang salah
Penulisan Formula (fungsi) RIGHT
=RIGHT(text;[num_chars])
Dimana :

  • Text = nama baris yang ingin diambil datanya (karakternya)
  • [num_chars] = jumlah karakter yang ingin diambil

Gambar 2.1.1 – IF dan RIGHT
Perhatikan Gambar 2.1.1 – IF dan RIGHT diatas, gabungan Fungsi IF dan RIGHT

Untuk IF
=IF(RIGHT(A5;2)="30";"3000";IF(RIGHT(A5;2)="40";"4000";IF(RIGHT(A5;2)="50";"5000";IF(RIGHT(A5;2)="60";"6000")))) 

Dimana RIGHT(A5;2)="30" adalah Logical_test, “3000" adalah [value_if_true], IF(RIGHT(A5;2)="40";"4000";IF(RIGHT(A5;2)="50";"5000";IF(RIGHT(A5;2)="60";"6000"))) adalah [value_if_false],

bila diperinci didalamnya ada lagi RIGHT(A5;2)="40" adalah Logical_test, "4000" adalah [value_if_true], RIGHT(A5;2)="50" adalah Logical_test, “5000” adalah [value_if_true], RIGHT(A5;2)="60” adalah Logical_test dan “6000” adalah [value_if_true].

Untuk RIGHT
= RIGHT(A5;2)
Dimana A5 adalah Text, 2 adalah [num_chars]

2.  Gabungan Formula IF dan LEFT
Formula IF sering digunakan untuk menetukan Lulus tidak Lulus, seperti dengan namanya IF yang berarti jika, sedangkan LEFT dugunakan untuk mengambil beberapa karakter dari data Microsoft Exel yang dimulai dari kiri.

Penulisan Formula (fungsi) IF
=IF(logical_test;[value_if_true];[value_if_false])
Dimana :

  • Logical_test = patokan nilai
  • [value_if_true] = nilai yang benar
  • [value_if_false] = nilai yang salah
Penulisan Formula (fungsi) RIGHT
=LEFT(text;[num_chars])
Dimana :

  • Text = nama baris yang ingin diambil datanya (karakternya) 
  • [num_chars] = jumlah karakter yang ingin diambil
               
Gambar 2.2.1 – IF dan LEFT
Perhatikan Gambar 2.2.1 – IF dan LEFT diatas, gabungan Fungsi IF dan LEFT
Untuk IF

=IF(LEFT(B8;2)="PS";"PUTUS SYARAF";IF(LEFT(B8;2)="PC";"PUTUS CINTA";IF(LEFT(B8;2)="KG";"KURANG GIZI";IF(LEFT (B8;2)="KD";"KURANG DUIT"))))

Dimana LEFT (B8;2)="PS" adalah Logical_test, “PUTUS SYARAF" adalah [value_if_true], dan IF(LEFT(B8;2)="PC";"PUTUS CINTA";IF(LEFT(B8;2)="KG";"KURANG GIZI";IF(LEFT (B8;2)="KD";"KURANG DUIT"))) adalah [value_if_false],

bila diperinci didalamnya ada lagi LEFT (B8;2)="PC" adalah Logical_test, "PUTUS CINTA" adalah [value_if_true], LEFT (B8;2)="KG" adalah Logical_test, “KURANG GIZI” adalah [value_if_true], LEFT (B8;2)="KD” adalah Logical_test dan “KURANG DUIT” adalah [value_if_true].

Untuk LEFT
= LEFT(B8;2)
 Dimana B8 adalah Text, 2 adalah [num_chars]
3. Gabungan Formula IF dan MID
Formula IF sering digunakan untuk menetukan Lulus tidak Lulus, seperti dengan namanya IF yang berarti jika, sedangkan M ID dugunakan untuk mengambil beberapa karakter dari data Microsoft Exel yang dimulai dari tengah.

Penulisan Formula (fungsi) IF
=IF(logical_test;[value_if_true];[value_if_false])
Dimana :
  • Logical_test = patokan nilai   [value_if_true] = nilai yang benar  [value_if_false] = nilai yang salah
Penulisan Formula (fungsi) MID
=MID(text;start_num;num_chars)
Dimana :

  • Text = nama baris yang ingin diambil datanya (karakternya)
  • Start_num = karakter awal yang diambil dari tengah 
  • num_chars = jumlah karakter yang ingin diambil
Gambar 2.3.1 – IF dan MID
Perhatikan Gambar 2.3.1 – IF dan LEFT diatas, gabungan Fungsi IF dan MID
Untuk IF
          =IF(MID(A8;7;1)="L";"Laki - Laki";IF(MID(A8;7;1)="P";"Perempuan"))

Dimana MID(A8;7;1)="L" adalah Logical_test, "Laki - Laki" adalah [value_if_true] dan IF(MID(A8;7;1)="P";"Perempuan" ) adalah [value_if_false]
 Untuk MID
=MID(A8;7;1)
 Dimana A8 adalah Text, 7 adalah start_num, dan 1 adalah num_chars

4.   Gabungan Formula IF dan VLOOKUP  RIGHT
Formula (fungsi) VLOOKUP merupakan Formula bantuan references. Formula VLOOKUP digunakanuntuk menghasilkan nilai pada tabel secara vertikal (menggunakan kolom) sama halnya dengan HLOOKUP namun menghasilkan nilai secara Horizontal (menggunakan row), sedangkan RIGHT dugunakan untuk mengambil beberapa karakter dari data Microsoft Exel yang dimulai dari kanan.
Penulisan Formula (fungsi) VLOOKUP
=VLOOKUP(lookup_value;table_array;col_index_num;range_lookup)
Dimana :
  • Lookup_value = nama_barisTable_array = tabel  (tabel yang diambil datanya)

  • Col_index_num = kolom (kolom keberapa yang ingin diisi)

  • Range_lookup = biasanya tidak digunakan (untuk memaksimalkan kinerja formula kita dapat tulis angka 0).
Penulisan Formula (fungsi) RIGHT
=RIGHT(text;[num_chars])
Dimana :

  • Text = nama baris yang ingin diambil datanya (karakternya)
  • [num_chars] = jumlah karakter yang ingin diambil
Gambar 2.4.1 – VLOOKUP dan RIGHT
Perhatikan Gambar 2.4.1 – VLOOKUP dan RIGHT diatas, gabungan Fungsi VLOOKUP dan RIGHT

Untuk VLOOKUP
=VLOOKUP(RIGHT(A5;1);$F$13:$G$15;2;0)

Dimana cell RIGHT(A5;1) adalah Lookup_value, $F$13:$G$15 adalah Table_array,  2 adalah Col_index_num dan 0 adalah range_lookup dimana tutorial berikut ini tidak ada yang menggunakan range jadi kita beri 0.

Untuk RIGHT
= RIGHT(A5;1)
Dimana A5 adalah Text, 1 adalah [num_chars]



5.   Gabungan Formula IF dan HLOOKUP  LEFT Part I
Formula (fungsi) HLOOKUP merupakan Formula bantuan references. Formula HLOOKUP digunakanuntuk menghasilkan nilai pada tabel secara Horizontal (menggunakan baris), sedangkan LEFT dugunakan untuk mengambil beberapa karakter dari data Microsoft Exel yang dimulai dari kiri.

Penulisan Formula (fungsi) HLOOKUP =VLOOKUP(lookup_value;table_array;row_index_num;range_lookup) Dimana :
  • Lookup_value = nama_baris
  • Table_array = tabel  (tabel yang diambil datanya)
  • Row_index_num = kolom (baris keberapa yang ingin diisi)
  • Range_lookup = biasanya tidak digunakan (untuk memaksimalkan kinerja formula kita dapat tulis angka 0).
Penulisan Formula (fungsi) LEFT
=LEFT(text;[num_chars])
Dimana :

  • Text = nama baris yang ingin diambil datanya (karakternya)
  • [num_chars] = jumlah karakter yang ingin diambil
Gambar 2.5.1 – HLOOKUP dan LEFT
Perhatikan Gambar 2.5.1 – HLOOKUP dan LEFT diatas, gabungan Fungsi HLOOKUP dan LEFT

Untuk HLOOKUP
=HLOOKUP(LEFT(A5;1);$B$12:$D$13;2;0)

Dimana LEFT(A5;1) adalah Lookup_value, $B$12:$D$13 adalah Table_array,  2 adalah Row_index_num dan 0 adalah range_lookup dimana tutorial berikut ini tidak ada yang menggunakan range jadi kita beri 0.

Untuk LEFT
= LEFT(A5;1)
Dimana A5 adalah Text, 1 adalah [num_chars]

6.   Gabungan Formula IF dan HLOOKUP  RIGHT Part II
Formula (fungsi) HLOOKUP merupakan Formula bantuan references. Formula HLOOKUP digunakanuntuk menghasilkan nilai pada tabel secara Horizontal (menggunakan baris), sedangkan LEFT dugunakan untuk mengambil beberapa karakter dari data Microsoft Exel yang dimulai dari kiri.

Penulisan Formula (fungsi) HLOOKUP =VLOOKUP(lookup_value;table_array;row_index_num;range_lookup) Dimana :
  • Lookup_value = nama_baris
  • Table_array = tabel  (tabel yang diambil datanya)
  • Row_index_num = kolom (baris keberapa yang ingin diisi)
  • Range_lookup = biasanya tidak digunakan (untuk memaksimalkan kinerja formula kita dapat tulis angka 0).
Penulisan Formula (fungsi) LEFT
=LEFT(text;[num_chars])
Dimana :

  • Text = nama baris yang ingin diambil datanya (karakternya)
  • [num_chars] = jumlah karakter yang ingin diambil
Gambar 2.6.1 – HLOOKUP dan LEFT
Perhatikan Gambar 2.6.1 – HLOOKUP dan LEFT diatas, gabungan Fungsi HLOOKUP dan LEFT

Untuk HLOOKUP
=HLOOKUP(LEFT(A5;1); $B$12:$D$14;3;0)

Dimana LEFT(A5;1) adalah Lookup_value, $B$12:$D$14 adalah Table_array,  3 adalah Row_index_num dan 0 adalah range_lookup dimana tutorial berikut ini tidak ada yang menggunakan range jadi kita beri 0.

Untuk LEFT
= LEFT(A5;1) 
Dimana A5 adalah Text, 1 adalah [num_chars]


Nah untuk HLOOKUP RIGHT rumusnya tak jauh beda dengan HLOOKUP LEFT yaitu
=HLOOKUP(RIGHT(A5;1);$B$12:$D$14;3;0)

Lihat Juga : Penggabungan Fungsi Mid,Left,Right dengan Vlookup dan Hlookup


Read more

Belajar Tutorial Microsoft Access 2007 - 2010


 
Microsoft Office Access merupakan sebuah program aplikasi basis data Microsoft Jet Database Engine, dan juga menggunakan tampilan grafis yang intuitif sehingga memudahkan pengguna. Aplikasi ini merupakan anggota dari beberapa aplikasi Microsoft Office, seperti Microsoft Word, Microsoft Excel, dan Microsoft PowerPoint.


Salah satu keunggulan Microsoft Access dilihat dari perspektif programmer adalah kompatibilitasnya dengan bahasa pemrograman Structured Query Language (SQL); query dapat dilihat dan disunting sebagai statemen-statemen SQL, dan statemen SQL dapat digunakan secara langsung di dalam Macro dan VBA Module untuk secara langsung memanipulasi tabel data dalam Access.

Mayoritas Microsoft Access digunakan oleh bisnis-bisnis kecil dan menengah, di dalam sebuah organisasi yang kecil bahkan mungkin juga digunakan oleh perusahaan yang cukup besar, dan juga para programmer untuk membuat sebuah sistem buatan sendiri untuk menangani pembuatan dan manipulasi data.

Access juga dapat digunakan sebagai sebuah basis data untuk aplikasi Web dasar yang disimpan di dalam server yang menjalankan Microsoft Internet Information Services (IIS) dan menggunakan Microsoft Active Server Pages (ASP). Meskipun demikian, penggunaan Access kurang disarankan, mengingat telah ada Microsoft SQL Server yang memiliki kemampuan yang lebih tinggi.
Untuk Tutorial Lebih lengkapnya silahkan Download Disini.


Read more

Penggabungan Fungsi IF dan Vlookup Excel


Pada postingan kali ini, saya akan membahas tentang proses penggabungan 2 fungsi yang terdapat pada Microsof Excel dengan menggunakan fungsi IF dan VLOOKUP, dimana kedua fungsi tersebut dipakai dalam menentukan kondisi yang berbeda dari data yang tersedia.

Secara umum syntax penulisan dari fungsi logika IF adalah sebagai berikut :


=IF (logical_test; value_if_true; value_if_false)


dimana :

  1. Logical_test bisa berupa sebuah nilai atau ekspresi yang dapat dievaluasi ke TRUE (benar) atau FALSE (salah)
  2. Value_if_true adalah nilai yang dikembalikan/dihasilkan jika logical_test bernilai benar
  3. Value_if_false adalah nilai yang dikembalikan/dihasilkan jika logical_test bernilai salah

Sedangkan untuk fungsi VLOOKUP syntaxnya adalah seperti di bawah ini

=VLOOKUP(lookup_value,table_array,col_index_num,range_lookup)


Dimana:
  1. Lookup_value adalah nilai yang akan dicari pada baris dari suatu tabel array (tabel referensi) yang tersedia.
  2. Table_array adalah tabel yang berisi informasi dari setiap jenis data yang terdapat di tabel Array referensi.
  3. col_index_num adalah index kolom dari larik tabel data yang akan diambil nilainya
  4. range_lookup adalah rentang atau jarak kolom data yang akan dibaca oleh fungsi vlookup.
Dalam penerapannya, penggabungan fungsi dari IF dan VLOOKUP di excel bisa ikuti prosedur berikut:
  1. Buat Tabel Kerja dan Tabel Referensi Harga seperti di bawah ini :
  2. Tabel Kerja berisi Kolom No, Kode Brg, Brg Tahun, Nama Barang dan Harga Satuan. Dimana pada tabel ini akan kita gunakan sebagai tempat kita melakukan pekerjaan.
  3. Tabel Referensi Barang : pada tabel tersebut berisi kode, nama dan harga satuan tiap unit barang. Dengan ketentuan tabel tersebut berfungsi untuk menentukan nilai harga tetapan dari unit barang dalam tahun yang berbeda.

Isi Tabel Kerja dan Tabel Referensi Barang seperti gambar diatas
Sekarang buat formula yang pertama pada Cell D3 dengan menggunakan fungsi Vlookup dimana Fungsi tersebut adalah sebagai berikut :

=VLOOKUP(B3;($G$3:$H$&;2:) 

Pada fungsi tersebut dipakai untuk menentukan Nama Barang sesuai dengan kode yang terdapat pada kolom Kode Brg pada cell B3.
Selanjutnya untuk Cell E3 kita akan menggunakan penggabungan 2 fungsi yaitu fungsi logika IF dan Vlookup untuk menentukan harga satuan barang sesuai dengan kriteria tahunnya.

Syntax penulisannya adalah :

=IF(C3=2012;VLOOKUP(B3;$G$3:$J$7;3;);IF(C3=2011; VLOOKUP(B3;$G$3:$J$7;4;)))

Setelah itu lakukan copy paste untuk baris dibawahnya, sehingga akan diperoleh hasil seperti berikut ini
 


Note :
Penulisan tanda $ seperti $G$3:$J$7 akan bermanfaat untuk menetapkan nilai formula. Sehingga pada saat dilakukan pengcopyan, maka formula tersebut tidak akan berubah.


Read more

penggabungan fungsi MID, LEFT, RIGHT dengan VLOOKUP & HLOOKUP di Microsoft excel

contoh soal fungsi VLOOKUP yang digabungkan dengan fungsi MID, LEFT, atau RIGHT.
Formula:
untuk mencari Jenis barang pada cell D7
=VLOOKUP(MID(C7,4,2),F23:G26,2)
untuk mencari Status pada cell E7
=VLOOKUP(RIGHT(C7,1),B28:C30,2)
untuk mencari Harga pada cell F7
=VLOOKUP(MID(C7,2,1)+0,B23:C25,2)
untuk mencari discount pada cell G7
=IF(E7="LUX",10%,IF(E7="SPECIAL",5%,0%))
untuk mencari Total harga pada cell H7
=F7*G7
keterangan:
* yang dimaksud dengan (MID(C7,4,2) : pada cell C7, huruf ke 4, huruf yang dipilih 2 huruf. maka menjadi "MB".
* yang dimaksud dengan (RIGHT(C7,1) : pada cell C7, dari paling kanan, yang dipilih 1 huruf dari paling kanan. maka menjadi "A"
* apabila kita ingin menggunakan huruf dari yang paling kiri maka kita bisa menggunakan fungsi LEFT
* pada dasar nya semua rumus untuk mencari Jenis Barang, Status, Harga itu sama saja. namun karena pada data Harga merupakan angka nominal jadi kita harus menambahkan " +0 "
*fungsi HLOOKUP pun sama saja dengan VLOOKUP. beda nya VLOOKUP itu untuk data kolom/menurun (vertikal). HLOOKUP untuk data baris/sejajar kesamping (horizontal)


Read more

Belajar Excel Bersama H.W.P




Halo H.W.P mania, kali ini BlogHWP akan memberikan Tutorial singkat bagamaina menggunakan MS Office Excel 2010.
Microsoft Excel 2010 yang untuk selanjutnya disingkat Excel 2010 merupakan program aplikasi spreadsheet (lembar kerja) yang paling popular dan paling banyak digunakan saat ini. Excel 2010 akan membantu anda dalam menghitung, memproyeksikan, menganalisa dan mempresentasikan data. Pada saat anda membuka atau menjalankan program aplikasi Excel 2010, sebuah buku kerja (workbook) baru yang masih kosong otomatis akan ditampilkan. Buku kerja baru yang masih kosong tersebut terdiri dari 3 (tiga) lembar kerja (worksheet) yang diwakili tab lembar (tab sheet) dibawah.

Untuk Lebih Lengkapnya, silahkan download powerpointnya yang Blog H.W.P sediakan untuk belajar anda ...

Download Di Sini


PASSWORD : http://habibwp.blogspot.com/
MASUKKAN PASS JGN DI CTRL+C, Tapi Diketik !


Read more